Benarkah Minum Soda Dapat Melancarkan Haid?


Minuman soda merupakan minuman berkarbonasi tanpa alkohol. Minuman ini cukup digemari banyak orang karena memberikan sensasi menyegarkan di tenggorokan, terlebih bila dikonsumsi di tengah terik matahari. Menariknya, banyak orang menganggap bahwa minuman soda dapat membantu melancarkan haid. Benarkah?

Faktanya, konsumsi minuman bersoda tidak dianjurkan saat sedang haid atau menstruasi. Menstruasi normal terjadi dengan siklus 21-35 hari, durasinya 3-7 hari, dan volume darah sekitar 30-40 ml. Di luar kondisi itu barulah dikatakan siklus haid tidak lancar.

Beberapa studi yang dilakukan menyebutkan bahwa konsumsi minuman soda saat haid memang meningkatkan volume dan durasi haid. Selain itu, fakta lain menyebutkan bahwa konsumsi soda malah akan menambah rasa nyeri saat haid.

Kandungan kafein dan gula yang tinggi di dalam minuman soda adalah penyebab utama. Kedua kandungan tersebut dapat memperburuk gejala haid atau menstruasi. Kafein dapat mempersempit pembuluh darah, termasuk pembuluh darah di daerah rahim (uterus). Hal ini akan memperberat keluhan kram perut saat haid.

Sementara itu kafein diketahui dapat memicu kecemasan, depresi, dan nyeri payudara saat haid. Bahan-bahan yang terkandung pada minuman soda dapat memengaruhi kontraksi uterus dan mekanisme hemostatik.

Durasi dan volume haid jika mengonsumsi minuman soda memang bertambah, namun bukan berarti haid menjadi lancar atau merupakan hal yang dianjurkan.

Minuman soda juga terbuat dari air, gula, dan bahan-bahan kimia seperti pewarna, perasa, pemanis, dan pengawet. Oleh karena itu, minuman soda tidak boleh dikonsumsi berlebihan karena dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit kardiovaskular, diabetes melitus, dan lainnya.

Minuman soda sebaiknya dihindari saat haid atau menstruasi. Agar haid berlangsung lancar, Anda sebaiknya cukup istirahat, berolahraga seperti jalan kaki dan joging, menghindari stres, mengonsumsi makanan sayur dan daging merah yang kaya zat besi.

No comments:

Post a Comment