1. Mimpi Buruk
Anak usia batita sudah mulai bisa berimajinasi. Bahkan ia mulai mengembangkan sendiri daya imajinasinya berdasarkan apa yang ia alami. Bayangkan jika orang tua justru menambahi dengan cerita-cerita seram yang tidak masuk akal. Apa yang diceritakan oleh orang tua akan terekam dalam ingatan anak itu. Ia akan mempercayai apa yang dikatakan orang tua dan menganggap semua itu adalah benar adanya. Semua yang ia tahu dan membuatnya takut dapat terbawa hingga ke alam bawah sadarnya. Alhasil batita dapat mengalami mimpi buruk dalam setiap tidurnya. Jika anak mengalami mimpi buruk di setiap tidurnya, ini akan berdampak buruk bagi kondisi kesehatannya. Bayangkan jika anak kurang tidur, maka daya tahan tubuhnya pun akan menurun. Apa yang dikatakan orang tua harus merangsang otak anak, seperti halnya ketika para orang tua mencari jenis mainan yang merangsang otak anak.
2. Cemas dan Bingung
Kata-kata dalam cerita seram termasuk kata-kata yang tidak boleh diucapkan orang tua kepada anak. Sesuatu yang sering didengar oleh batita akan terekam dalam ingatannya. Dalam setiap kegiatannya, bisa jadi ia terus mengingatnya. Hingga kemudian anak tersebut akan mengalami kecemasan dan kebingungan. Anak usia batita harusnya tumbuh dan berkembang dengan baik tanpa adanya tekanan dari pihak luar. Anak batita yang selalu mengalami kecemasan akan mengalami tumbuh kembang yang tidak baik, terutama kondisi psikologisnya.
3. Sering Tegang dan Tidak Nyaman
Kecemasan dan kebingungan yang dialami oleh anak batita dapat membuat si anak merasa tidak nyaman dan merasa tegang. Ia akan merasa tidak nyaman bahkan tidak aman walaupun berada di rumah sendiri atau berada di lingkungan orang-orang yang ia kenal. Anak dengan keseharian ini akan menjadi penakut dan enggan bersosialisasi dengan orang lain. Sehingga kemampuan bersosialisasi dan beradaptasinya kurang berkembang dengan baik. Anak seperti ini harus diatasi dengan cara meningkatkan rasa percaya diri anak yang tepat.
Sebaiknya anda hindari ya guys..
No comments:
Post a Comment